Selasa, 23 Ogos 2011

Duhai Kekasihku...

Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku....
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu...
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimah indah...
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah...
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu...
Kerana kau begitu indah disini.... di hati nuraniku....
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku untuk menjadi pendampingmu...
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu...
Betapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana...
Kau tau dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan dan kau tetap memilihku...


Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku... Tahukah engkau betapa gejolak di dada ini seakan ingin meledak,membawaku ke awan yang hanya mampu ku ekspresikan dengan airmata...Ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci...Ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki...dan Kau tau, bahawa akan ku patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada Sang Maha Kasih, Rabbul 'izzati....


Duhai Lelaki ku, penghìas mata dan hatiku... Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu...Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu,kerana disini di hati ini kaulah yang terindah...Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku,kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu...Aku tau, diri ini tak jelita dan tak secerdas Aisyah, apalagi setaqwa Khadijah,Namun sungguh ku akan mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas nama~NYA...


Duhai Pelipur Laraku... Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutin kerjamu...Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku, demi amanahmu dari~NYA... Sungguh, ketika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu...Betapa ku hargai tiap titisan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri,namun berapa banyak cinta dalam tiap titis keringatmu, dalam tiap lelahmu...Dan aku selalu merasa cukup dengan itu...


Duhai Cintaku, Labuhan Hatiku.. pimpin tanganku ke Jannah~NYA...Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam terakhir,bersama kita mengharungi samudera cinta~NYA dalam lautan dzikir... Jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita biasa,ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku,jangan membentakku atau membiarkanku.. Kau tau aku adalah kaum yg tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok... Ada kalanya aku akan membuatmu begitu marah, maka ketahuilah olehmu bahawa DIA menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah, Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan, namun jangan kau cuba meluruskanku, kerana aku akan patah, tapi...Jangan pula membiarkanku begitu saja, kerana akan selamanya aku salah...Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut...Nescaya kau akan menemukanku tersungkur menangis dalam pangkuanmu... Dan maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku...


Duhai Kasihku Dunia Akhirat... Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita,di situ pula aku akan mengikutimu...Maka jadilah Imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu kerana~NYA...Redhalah padaku, maka Rabb kita pun akan redha padaku...Sesungguhnya Redhamu adalah Redha Illahi....Mudahkanlah jalanku ke Jannah~NYA...Kerana bagiku kau adalah kunci Syurgaku...


Dari Ummu Salamah, Ia berkata :Rasulullah SAW bersabda "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meredhainya maka ia akan masuk Syurga"
Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu pada~NYA, dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada~NYA...


"Aku mencintaimu kerana Allah.."


•Yaa Rabbi•* Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta, berfikir sebelum bertindak, santun dalam berbicara, tenang ketika gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian. Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar As-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum
ღ Amiin ya Rabbal'alamiin...







*Hari ini genap sebulan saya bergelar isteri.. ^_^

Tiada ulasan:

Catat Ulasan